Rabu, 09 Maret 2016

WADUK GEMBONG

Waduk Seloromo Gembong Pati

Waduk Seloromo merupakan waduk yang terletak di Desa Gembong , kec Gembong. Lokasi Waduk Seloromo tidak terlalu jauh dari pusat kota, yaitu bisa ditempuh sekitar 20 sampai 25 menit dari simpang lima atau alun-alun. Dari stadion joyokusumo, silahkan menuju arah barat (Gembong) dan lurus terus hingga sekitar 20 menit. Silahkan perhatikan sisi kanan jalan, jika ada sebuah pertigaan dengan papan petunjuk arah kecil menuju waduk, silahkan anda belok ke kanan. Disana anda dapat memarkir kendaraan anda di pinggir waduk dan menikmati indahnya waduk.



Waduk yang berada di tengah-tengah kota kecamatan Gembong ini dibangun pada masa kolonial belanda pada tahun 1928 dan masih berfungsi degan baik hingga sekarang. Waduk ini menjadi pengendali banjir dan sumber pengairan bagi lahan pertanian di kecamatan Gembong dan kecamatan di sekitarnya. Selain sebagai sumber pengairan lahan pertanian, waduk seloromo juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membudidayakankan ikan air tawar.

Waduk seloromo yang menjadi salah satu
alternatif tempat wisata bagi masyarakat Pati dan sekitarnya ini, letaknya berada di lereng sebelah timur gunung muria yang memberikan suasana sejuk. Apalagi waduk ini terletak di pusat kota kecamatan dengan akses jalan yang mudah dijangkau, semakin membuat pengunjung tertarik untuk berwisata ke waduk ini.

Disana kita dapat menikmati keindahan danau dan melihat gunung muria di bagian barat dengan hutan-hutan lebat dibawahnya. Perpaduan hutan, gunung, waduk dan padang rumput yang hijau menjadikan danau ini sangat menawan. Sungguh surganya bagi para fotografer atau siapapun yang ingin mengabadikan tempat ini.

Selain sebagai tempat wisata keluarga, waduk seloromo juga biasa digunakan sebagai area kemah (camping ground). Banyak kegiatan kemah dilakukan di objek wisata ini, selain di bumi perkemahan lain seperti bumi perkemahan regaloh, gunung rowo dan sejumlah tempat kemah lainnya.

Untuk perbekalan anda disarankan membawa sendiri, dikarenakan masih sedikitnya pedangan yang menjual makanan dan oleh-oleh di sekitar waduk. Tapi anda tidak perlu  khawatir karena lokasi waduk mash berada di pusat kota kematan, sehingga tidak terlalu sulit untuk mencari perbekalan ataupun sekedar makanan ringan.


Goa Pancur Di Pati

Gua Pancur Kayen Pati

Gua Pancur adalah gua yang belokasi di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, sekitar 20 Km dari pusat Kota Pati. Gua sepanjang 736 m ini merupakan gua kapur dengan air yang terus mengalir setinggi orang dewasa dengan stalaktit dan stalagmit di dalamnya.

Gua ini pernah menjadi ajang digelarnya Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Jawa Tengah pada tahun 1996. Gua pancur sudah sekian lama tidak terawat dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Tetapi saat tulisan ini diterbitkan, pembangunan kembali area wisata gua pancur tengah dilakukan dan akan selesai dalam waktu dekat.

Untuk sampai di gua pancur anda dapat langsung menuju
Desa Jimbaran yang ada di Kecamatan Kayen, atau anda juga bisa menuju pusat Kecamatan Kayen. Selanjutnya anda dapat bertanya ke penduduk sekitar. Dari Desa jimbaran anda akan menemukan papan penunjuk arah yang akan memandu anda untuk sampai ke lokasi gua pancur.

Di lokasi wisata kita akan disuguhkan keindahan gua beserta waduk buatan dan pemandangan hamparan sawah serta deretan pegunungan kendeng yang ada diatasnya. Lokasi wisata gua pancur sudah tertata rapi dengan menyediakan gazebo dan tempat bermain bagi anak seperti ayunan. Disana kita juga akan menemukan air mancur yang berada tepat di depan mulut gua.

Di lokasi wisata gua pancur, anda dapat menikmati keindahan alam gua dari luar maupun dari dalam. Anda bisa mandi atau sekedar bermain air di mulut gua, atau anda bisa mencoba masuk lebih dalam jika ingin mengetahui sedalam apa gua tersebut. Sebelum masuk ke dalam ada baiknya anda mempersiapkan pakaian ganti ataupun perlengkapan untuk menyusuri gua seperti senter, karena gua ini dipenuhi air setinggi pinggang orang dewasa. Untuk dapat menyusuri gua, anda harus mendapat ijin dari pengelola.

Di tengah-tengah kedalaman gua juga terdapat sumber mata air hangat yang konon bisa dijadikan media untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Meski tidak terbukti secara ilmiah, tetapi masyarakat mempercayai khasiat air hangat tersebut.

Selain itu gua juga dihuni kelelawar. Semakin dalam menjelajahi gua kita akan menemukan tanda-tanda keberadaan kelelawar seperti kotoran kelelawar. Tetapi hal ini tidak terlalu mengganggu para pengunjung, pasalnya kelelawar hanya akan terbang dan keluar di malam hari, serta tidak menghasilkan terlalu banyak kotoran.

Jika tidak ingin masuk ke dalam gua, anda juga bisa berkeliling di sekitar gua ataupun menikmati pemandangan dengan bersantai di gazebo yang cukup besar yang disediakan disana. Jika anda tidak membawa bekal, anda dapat membeli makanan yang disediakan warung-warung kecil di sekitar gua pancur. Di hari libur biasanya terdapat para pedagang asongan keliling yang menjajakan bakso, siomai, batagor dan lain-lain.

Pemandangan gua pancur tidak hanya bisa dinikmati dari dalam gua. Jika anda mau anda bisa naik ke pegunungan yang berada di atas gua. Tentunya anda harus ekstra hati-hati, karena tdak disediakan jalan khusus untuk sampai di atas gua serta banyaknya batuan terjal disana. Di atas kita dapat menikmati pesona hamparan sawah dan bukit nan hijau dengan duduk bersantai di atas bebatuan atau kursi yang disedikan disana dan di bawah hutan jati.

Sudah semestinya kelestarian gua pancur harus kita jaga bersama, karena ini merupakan aset daerah yang tak ternilai harganya.

Berikut beberapa dokumentasi di lokasi wisata gua pancur






Buat sahabat yang belum pernah pergi kesana dan penasaran dengan Goa Pancur ini, silahkan saksikan video petualangan kami saat menjelajahi Gua Pancur bersama Tim Video Arsip dibawah ini.

 

Pintu Gerbang Majapahit Di Pati

Yuk, wisata sejarah di Pintu Gerbang Majapahit Pati. Kenapa? Soalnya pintu gerbang Majapahit ini menyimpan nilai sejarah dan seni yang tinggi. Tak ayal, banyak yang mencari misteri, legenda, asal usul dan sejarah pintu gerbang Majapahit.

Pintu gerbang Majapahit di Pati adalah salah satu peninggalan warisan budaya Nusantara berupa pintu jati kuno yang dibuat pada masa kerajaan Majapahit berjaya. Melihat sejarah pintu gerbang majapahit di Pati, pintu gerbang kerajaan yang paling berjaya di Nusantara ini singgah di Kabupaten Pati pada masa walisongo, yakni sekitar abad 15 an.

Terkait dengan sejarah pembuatan pintu gerbang Majapahit yang ada di Kota Pati ini, tentu banyak sejarawan yang memperkirakan bahwa pintu ini dibuat sebelum abad 15, tepatnya sebelum peristiwa pintu gerbang Majapahit dibawa menuju arah Muria yang pada akhirnya hanya sampai di Desa Rendole, Muktiharjo, Pati.
Wisata Sejarah di Pintu Gerbang Majahapit Pati
Foto Pintu Gerbang Majapahit di Pati
Sejarawan mencatat, pintu gerbang Majapahit ini diambil oleh putra Sunan Muria dari Trowulan (dulu menjadi kerajaan Mahapahit) yang letaknya di Jawa Timur. Belum sampai diserahkan kepada ayahnya, yaitu Sunan Muria, pintu gerbang Majapahit terlebih dahulu menjadi ajang perebutan antara Raden Bambang Kebo Nyabrang (putra Sunan Muria) dan Raden Ronggo sehingga pintu gerbang Majapahit akhirnya diletakkan di Rendole, Muktiharjo, Pati.

Lokasi pintu gerbang Majapahit di Pati
Lokasi pintu gerbang Majapahit di Pati terletak tidak jauh dari pusat kota Pati, yakni sekitar 4 km, tepatnya di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Lokasi pintu gerbang Majapahit berdekatan dengan Stadion Joyokusumo Pati dan dekat dengan obyek wisata Sendang Tirta Sani Pati. Jika Anda dari Stadion Joyokusumo, jalan menuju arah utara sekitar 100 meter ada pertigaan di mana arah lurus menuju kecamatan Tlogowungu dan obyek wisata Sendang Tirta Sani, sedangkan jika belok kiri (arah kecamatan Gembong) adalah arah lokasi pintu gerbang Majapahit.

Setelah dari pertigaan pertama tersebut (kurang lebih 100 meter dari Stadion Joyokusumo), belok kiri hingga menjumpai SMK Negeri 2 Pati di sebelah kiri dan Anda lurus saja sekitar 400 meter dari SMK Negeri 2 Pati sebelah kanan jalan ada tulisan di pinggir jalan "Pintu Gerbang Majapahit" yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pati.

Jika sudah ketemu dengan papan bertuliskan pintu gerbang Majapahit tersebut, belok saja ke kanan masuk gang kecil sekitar 50 meter. Pintu gerbang Majapahit sendiri sudah bisa terlihat dari pinggir jalan raya, karena antara jalan raya dan lokasi pintu gerbang Majapahit tidak terlalu jauh, yakni sekitar 50 meter. 

Sejarah asal usul legenda pintu gerbang Majapahit
Secara singkat, sejarah asal usul legenda pintu gerbang Majapahit ada di Pati bermula dari sebuah peristiwa di mana Sunan Muria tidak mengakui putranya sendiri yang bernama Raden Bambang Kebo Nyabrang, anak dari perkawinannya dengan Dewi Sapsari, seorang putri yang berjasa menyeberangkan Sunan Muria saat hendak mengunjungi lereng gunung muria.

Sejarah pintu gerbang Majapahit berlanjut, Sunan Muria (Raden Umar Said) yang merupakan putra dari Kanjeng Sunan Kalijaga ini meminta Raden Bambang Kebo Nyabrang untuk membawakan pintu gerbang Majapahit untuknya apabila Kebo Nyabrang mau diakui sebagai anak Sunan Muria.

Kenapa Sunan Muria tidak mengakui Kebo Nyabrang sebagai anaknya? Sebab setelah menikahi Dewi Sapsari dan kemudian hamil, Sunan Muria menyebarkan agama Islam, mendirikan dan mengembangkan padepokan atau pesantren di daerah Muria. Kesibukan menjalankan syiar agama Islam itulah membuat Sunan Muria lama tidak mengunjungi Dewi Sapsari dan putranya hingga putranya sampai dewasa.

Setelah dewasa, Raden Bambang Kebo Nyabrang diminta ibunya untuk menyusul ayahnya di daerah Muria. Dari sini, terlibat obrolan yang agak serius di mana Sunan Muria tidak mau mengakui Kebo Nyabrang sebagai anaknya jika tidak dibawakan pintu gerbang Majapahit.

Dari sini, misteri sejarah asal usul legenda pintu gerbang Majapahit terkuak, yakni Kebo Nyabrang berangkat ke daerah Trowulan (Majapahit) dan berhasil membawa pintu gerbang Majapahit menuju arah Muria. Namun, perjalanan Kebo Nyabrang dalam membawa pintu gerbang Majapahit tidak semulus yang diperkirakan.

Di tempat terpisah, Raden Ronggo yang merupakan murid Sunan Ngerang (Sunan Muria juga merupakan murid Sunan Ngerang) ingin mempersunting putri Sunan Ngerang, yaitu Roro Pujiwat. Ada yang menulis Roro Pujiwat dan juga ada yang menyebut Roro Pujiwati. Namun, Roro Pujiwat mau dipersunting dengan syarat membawakan pintu gerbang Majapahit.

Inilah kisah prahara pintu gerbang Majapahit yang saat ini ada di Pati, yaitu perebutan pintu gerbang Majapahit antara Raden Bambang Kebo Nyabrang (putra Sunan Muria) dan Raden Ronggo (murid Sunan Ngerang). Perebutan pintu gerbang Majapahit yang disertai dengan pertempuran selama kurang lebih 35 hari ini kemudian dilerai oleh Sunan Muria sendiri karena keduanya sama-sama sakti dan tidak ada yang kalah.

Pertempuran terjadi di Desa Rendole di mana sejarah asal usul Desa Rendole diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Sak kloron padha bandhole" di mana artinya keduanya sama-sama sakti mandraguna.

Dari peristiwa ini, Kebo Nyabrang akhirnya diakui sebagai anak Sunan Muria dan diminta untuk menjaga pintu gerbang Majapahit. Masyarakat sekitar yakin bahwa sampai saat ini pintu gerbang Majapahit di Pati ini masih bersemayam Raden Bambang Kebo Nyabrang yang tak lain adalah Sunan Muria atau cucu Kanjeng Sunan Kalijaga.

Demikian sejarah asal usul legenda pintu gerbang Majapahit di mana pintu gerbang ini merupakan pintu kerajaan paling besar dan berjaya di Nusantara ini sehingga harus dirawat karena menjadi bagian dari warisan budaya Nusantara yang tidak ternilai harganya.

Tak salah lagi, pintu gerbang Majapahit menjadi wisata sejarah yang paling direkomendasikan di Pati. Berbicara soal pintu gerbang Majapahit, kita akan disuguhkan sebuah seni peradaban yang tinggi, sejarah Nusantara yang kisahnya perlu menjadi teladan.

Tepat di depan pintu gerbang Majapahit ada bendera merah putih yang menjadi simbol dan lambang bahwa pintu gerbang Majapahit adalah warisan budaya Nusantara yang perlu dijaga. Pintu kerajaan yang pernah menjadi pusat peradaban Nusantara mulai dari Raden Wijaya hingga Prabu Brawijaya 5. Majapahit sendiri mengalami kejatuhan setelah kerajaan Islam berdiri di Demak yang didirikan oleh Raden Pati dengan dukungan para walisongo.

Setelah mengetahui misteri, sejarah, asal-usul, legenda pintu gerbang Majapahit yang ada di Pati, sekarang saatnya kita mengunjungi, merawat bersama dan meneladani kisah sejarah pintu gerbang Majapahit. Yuk, wisata sejarah di Pintu Gerbang Majapahit Pati! (Ditulis oleh tim wisata sejarah Direktori Pati)

Untuk melihat suasana pintu gerbang majapahit, silakan simak video dokumenter di bawah ini yang mengulas seputar sejarah, kisah, cerita, dan legendanya: 
Untuk melihat suasana pintu gerbang majapahit, silakan simak video dokumenter di bawah ini yang mengulas seputar sejarah, kisah, cerita, dan legendanya: 

 

AIR TERJUN TRETES

             Kab. Pati : Sangat bangga rasanya mengulas tentang kabupaten di bagian Utara Jawa Tengah ini. Selain sebagai tanah kelahiran saya sendiri, kabupaten Pati memiliki keistimewaan dengan wilayah yang memiliki potensi berbeda-beda. Wilayah kabupaten Pati banyak sekali memberikan kontribusi wisata Jawa Tengah yang menawan. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengenai potensi pegunungan yang menarik di Kabupaten Pati. Potensi yang akan saya ulas mengenai Air Terjun Tretes di kabupaten Pati. Air terjun yang menjadi daya tarik di wilayah pegunungan ternyata juga dimiliki oleh kabupaten Pati. Tidak banyak orang yang tahu tentang potensi wisata Pati yang sangat indah dan alami ini. Mari kita ulas mengenai tempat wisata Pati yang belum terekspos secara umum ini, objek wisata Air Terjun Tretes.
              Air terjun Tretes merupakan bagian dari dua air terjun di desa Gunungsari, kec. Tlogowungu, Kab. pati, Jawa Tengah. Warga sekitar lebih mengenal nama gabungan dari dua air terjun yang berdiam di desa tersebut dengan sebutan Air Terjun Santi. Air terjun Santi dibentuk dari dua air terjun yang terpisah dan memiliki ketinggian yang berbeda, yaitu Air Terjun Tretes dan Air Terjun Jenar. Meskipun air terjun Santi ini terbagi menjadi 2 air terjun yang terpisah, tetapi keindahan yang ditampilkan tidak akan pernah terbagi dan mengurangi antar air terjun. Keindahan yang ditampilkan sangat luar biasa dan memanjakan pengunjung yang datang.
Air Terjun Tretes Kabupaten Pati
Air Terjun Tretes Kabupaten Pati
          Air terjun Tretes memiliki karakteristik air terjun yang kecil dengan debit air tidak terlalu besar dan dengan kedalaman terjunan air tidak terlalu dalam. Air terjun Tretes memiliki jarak tempuh dari pusat pemukiman yang tidak terlalu jauh, sehingga pada hari libur tempat ini dipenuhi oleh pengunjung dari daerah asli maupun dari daerah sekitar. Faktor belum terkenal dan kurangnya informasi yang tersebar membuat tempat yang indah ini belum optimal dinikmati oleh pengunjung luar daerah.
Pemandangan Sekitar Air Terjun Tretes
Pemandangan Sekitar Air Terjun Tretes
       Air terjun Jenar memiliki karakteristik berbeda dengan saudaranya yang terletak dibawahnya. Air terjun Jenar memiliki debit air yang lebih besar dengan kedalaman terjunan air yang lebih dalam dari Air Terjun Tretes. Jarang tempuh sekitar 500 meter di atas air terjun Tretes.
Keindahan air terjun ini berpadu serasi dengan perkebunan kopi milik warga yang tumbuh dengan subur di lereng tebing timur Gunung Muria. Sungguh menjadi pemandangan yang memanjakan pengunjung untuk membantu menghilangkan kepenatan.
Aliran Sungai Air Terjun Tretes
Aliran Sungai Air Terjun Tretes
Air terjun Santi (Air Terjun Tretes dan Air Terjun Jenar) berada di wilayah kabupaten Pati bagian utara barat, tepatnya berada di Dukuh Santi, Desa Gunungsari. Akses jalan menuju lokasi air terjun dapat ditempuh dari beberapa jalur. Pertama dari jalur Dukuh Santi, Desa Gunungsari dan yang kedua dari Dukuh Jetir, Desa Tanjungsari. Biasanya akses jalan termudah yang paling banyak dilalui oleh pengunjung adalah melalui Desa Gunungsari.
Akses dimulai dari kota Pati yang kemudian dilanjutkan ke arah jalur Pati-Tayu. Sesampai di kecamatan Trangkil, akan dimulai jalur utama menuju ke desa Gunungsari. Jalan utama tersebut tepatnya berada di depan Puskesmas Trangkil. Ikuti jalur utama tersebut sampai di desa Gunungsari. Desa tersebut adalah pemberhentian terakhir untuk ke air terjun Tretes. Kendaraan akan dititipkan di perumahan warga dengan membayar biaya parkir sekitar Rp2.000,- per kendaraan.
View Air Terjun Tretes Kabupaten Pati
View Air Terjun Tretes Kabupaten Pati
Perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 KM dengan medan jalan setapak yang dikelilingi oleh pemandangan indah hutan dan kebun kopi.
Untuk fasilitas dan akomodasi memang sangat minim sekali karena belum optimal pengelolaan oleh pemerintah daerah. Tetapi jangan kuatir, keindahan tetap terjaga dengan baik meskipun tanpa pengelolaan.
Tertarik untuk datang ke sana? Menghabiskan waktu liburan dengan orang-orang terdekat tidak akan kecewa berkunjung dan menikmati keindahan air terjun Tretes.
Demikian sedikit ulasan saya tentang objek wisata mempesona dan alami di kabupaten Pati, Air terjun Tretes dan Air terjun Jenar. Air terjun yang masih alamai ini dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata Jawa Tengah kedepannya. Semoga dapat memberikan informasi objek wisata menarik untuk keluarga Anda ketika menginjakkan kaki di Kabupaten Pati.
Sumber : adipratamaputra.wordpress.com ; sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/air-terjun-santi—ati
Alamat dan Ordinat GPS :
Dukuh Santi, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
6° 37′ 45.98″ S  110° 56′ 43.41″ E (GPS)

WADUK GUNUNG ROWO

  
             Waduk Gunung Rowo merupakan salah satu waduk yang ada di kabupaten Pati. Waduk ini tergolong luas dan mampu menampung air sebanyak kurang lebih 5,5 juta meter kubik. Waduk ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda (menurut catatan Kantor Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah setempat). Waduk Gunung Rowo sudah lama difungsikan sebagai penampungan air untuk mengairi area pertanian yang ada di bawahnya. Tetapi selain fungsi tersebut, ternyata waduk Gunung Rowo juga difungsikan sebagai lokasi wisata yang cukup menarik untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Keadaa alam yang dikelilingi bukit dan berlatarkan pegunungan
Muria menambah keeksotisan waduk Gunung Rowo.
Waduk Gunung Rowo menawarkan pesona alam pegunungan yang eksotis. Waduk berisi air yang luas dan berlatarkan pegunungan Muria merupakan andalan dari objek wisata di desa Jolong Kabupaten Pati ini. Ketika kita berada di area waduk, kita dapat melihat deretan pegunungan Muria yang menujulang tinggi ketika menghadap ke arah barat. Dan kita melihat hamparan lembah kabupaten Pati yang terdiri dari persawahan dan perikanan ketika menghadap ke timur. Keeksotisan dapat dinikmati ketika kita berada di area taman yang ada di waduk Gunung Rowo. Taman ini memang didesain lebih tinggi dari pada bidang waduk pada umumnya.
 Di sekeliling waduk terdapat jalan yang digunakan untuk akses berkeliling waduk bagi pengunjung. Sepnjang jalan tersebut disediakan beberapa tempat peristirahat dan beberapa warung yang menyediakan berbagai makanan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan waduk sambil makan-makan. Di samping itu, di beberapa titik juga dapat ditemui lokasi pemancingan yang khusus disediakan untuk pengunjung dengan membayar biaya ikan yang didapatkan saja. Biaya biasanya dikalkulasi per kilogram dari ikan yang didapatkan. Dan ikan yang di dapatkan dapat dibawa pulang atau dimasak dan dimakan di tempat pemancingan tersebut.
Selain memancing di lokasi pemancingan yang khusus, pengunjung juga dapat menyalurkan hobi memancing tersebut di waduk yang luas tersebut.
Biaya tiket masuk per orang sekita Rp2000,-. Tidaklah mahal untuk sekedar menikmati keeksotisan waduk Gunung Rowo.
Jika musim kemarau, waduk ini memang tidak seindah waktu beranjak musim penghujan. Pada musim kemarau, isi air dari waduk ini tidaklah penuh, hanya sebatas dasar saja. Tetapi dengan keadaan ini, pengunjung malahan dapat menikmati keadaan dasar danau yang dipenuhi rumput karena belum tergenang air tersebut. Pengunjung dapat turun ke permukaan dasar waduk yang tidak tergenang air untuk bermain di dalamnya.
Tetapi jika musim sudah beranjak penghujan, waduk ini akan segera penuh dengan air supply dari hulu yang ada di atasnya. Dan saat inilah keindahan waduk akan dpat dinikmati karena terisi penuh oleh air. Biasanya pada musim penghujan, beberapa fasilitas air seperti perahu dan lain-lain desiakan untuk pengunjung yang dapat dan ingin menikmati di waduk tersebut.
Selain waduk tersebut, daerah di atas waduk merupakan derah bumi perkemahan Jolong yang terkenal dengan lokasi yang asri dan indah. Kesejukan daerah ini tidak diragukan lagi, karena keadaan geografis gunung Muria yang sejuk.
Waduk ini cukup ramai jika hari liburan datang. Hari Sabtu Minggu juga merupakan hari yang ramai di Waduk Gunung Rowo. Di saat libur sekolah datang, waduk ini juga merupakan tempat yang cukup padat.
Akses jalan untuk menuju tempat ini juga tergolong lancar dan bagus. Hanya ada beberapa titik jalan yang kurang baik. Untuk menuju tempat ini, pengunjung dapat melewati daerah Tlogowungu Pati ke arah Jolong Pati. Dari kota Pati perjalanan sekitar 30 menit.

JUWANA WATER FANTASTY

Liburan Seru di Juwana Water Fantasy di Pati Jawa Tengah, Tempat Wisata Terindah - Pada saat musim liburan merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu bag kita semua, karena pada waktu liburan, kita dapat beristirahat dari segala rutinitas sekolah dan pekerjaan kita. Untuk mengisi liburan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam aktivitas, salah satunya adalah mengunjungi berbagai macam tempat wisata terutama yang dapat dinikmati semua anggota keluarga. Bagi anda yang berada di Kabupaten Pati dan sekitarnya, anda dapat mengunjungi sebuah tempat wisata keluarga yang tergolong baru di Pati, yaitu Juwana Water Fantasy atau sering disingkat dengan JWF. Dikatakan sebagai tempat wisata yang masih baru di Pati kaena Juwana Water Fantasy ini baru mulai dikebangkan tahun 2010 dan dibuka untuk umum tahun 2013. Pengelolaan Juwana Water Fatasy sendiri dilakukan oleh PT. Bandeng Juwana. Juwana Water Fantasy  menawarkan berbagai macam wahana permainan yang siap dinikmati oleh setiap pengunjung yang datang. Meskipun namanya Juwana Water Fantasy  namun wahana yang disediakan tidak hanya melulu tentang air saja, namun banyak juga wahana darat yang disediakan di lokasi wisata ini. 

Lokasi Juwana Water Fantasy

Untuk menjangkau Tempat wisata Juwana Water Fantasy ini sangatlah mudah karena berada di tepi jalan utama, alamat lengkap JWF adalah di Jl. Juwana - Rembang Km.8 Desa Bumimulyo (Mujil) Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Jika anda melintasi jalan Pati Rembang maka anda dapat melihatnya di tepi jalan sebelah selatan.

Wahana di Juwana Water Fantasy

Destinasi wisata Juwana Water Fantasy menawarkan berbagai macam wahana yang tentunya mengasyikkan untuk dinikmati bersama anggota keluarga kita. Tercatat ada sekitar 37 wahana yang ada disana. Berikut adalah beberapa contoh wahana yang ada di Juwana Water Fantasy :
    Kolam Tumpah
    Kolam Air
    Kolam Renang Dewasa
    Kolam Arus
    Seluncuran Air
    Becak Air
    Gua Hantu
    Rotary Coaster
    Palyground
    Arena Bermain Anak
    Mini Train
    Gokart
    Flying Fox
    Bumper Car
    Bioskop 3D
    Miniatur Keajaiban Dunia
    Lapangan Futsal
    Becak Mini
    Viking Kora-kora
    Panggung Gembira
    Trambolin
    Family Karaoke
    dll.
Seperti apa gambaran wahana yang ada di obyek wisata Juwana Water fantasy ini ? anda dapat lihat pada gambar dan video Juwana Water Fantasy berikut ini :

Juwana Water Fantasy di Pati Jawa Tengah

Juwana Water Fantasy di Pati Jawa Tengah

Juwana Water Fantasy di Pati Jawa Tengah

Harga Tiket Masuk Juwana Water Fantasy

Dengan wahana permainan yang demikian lengkap, berapakah Harga tiket masuk dari Juwana Water Fantasy ini ? Untuk memasuki Juwana Water Fantasy ini ternyata tidak membutuhkan tiket yang mahal, harganya murah kok. Ada dua tipe tiket yang dibuat di Juwana Water Fantasy ini, yaitu tiket biasa dan tiket terusan. Jika menggunakan tiket teruan maka anda sudah berhak menikmati semua wahana yang ada di dalam area Juwana Water Fantasy ini, sedangkan apabila menggunakan tiket biasa, anda mesti harus membayar lagi untuk menikmati wahana tertentu yang ada di dalam. Berikut adalah harga tiket di Juwana Water Fantasy atau JWF.

Hari Senin sampai Jumat :
Tiket biasa : Rp. 25.000,-
Tiket Terusan : Rp. 45.000,-

Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional
Tiket biasa : Rp. 30.000,-
Tiket Terusan : Rp. 50.000,-
(Baca : Wisata Gunung Rowo di Pati yang menawan )

Fasilitas Juwana Water Fantasy

Selain terdapat berbagai macam wahana permainan yang bagus, di Juwana Water Fantasy terdapat fasilitas umum yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung, diantaranya adalah :
    Mushola
    Toilet
    Taman Parkir
    Smoking Area

Demikian tadi informasi yang dapat kami berikan tentang Juwana Water Fantasy ini, semoga dapat membantu anda yang ingin Liburan Seru di Juwana Water Fantasy di Pati Jawa Tengah. Semoga Tempat wisata Juwana Water Fantasy ini terus dikembangkan menjadi tempat wisata yang modern sehingga akan menariklebih banyak wisatawan untuk datang ke Kota Pati dan menikmati tempat-tempat wisata leinnya di Kabupaten Pati.

Rabu, 02 Maret 2016

Makanan khas Pati

1.Bandeng Presto yang terbuat dari bandeng yang dilunakkan durinya dan dibumbui kemudian di goreng itu sangatlah khas dari kecamatan juwana pati ,jawa tengah

2.Nasi Gandul Berkunjung ke kota pati tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba kuliner yang namanya nasi gandul. Jenis nasi yang satu ini mempunyai rasa enak dan yang pasti lezat dengan berbagai lauk di dalamnya.